serambiMINANG.com – Metro TV sepertinya tidak henti-henti meresahkan umat islam. Kali ini Metro TV menyebut lembaga dakwah Wahdah Islamiyah yang berpusat di Makasar sebagai salah satu jaringan teroris di Indonesia.
Tayangan Metro TV dalam acara NSI pada 3 Januari 2016 WIB, sangat jelas membuat daftar jaringan terori di Indonesia sebelum adanya pengarus ISIS pada tahun 2013. Dalam tayangan tersebut disebutkan Lembaga Dakwah Wahdah Islamiyah yang dipimpin oleh Ustadz Zaitun Rasmin yang pernah mengisi pengajian di TV One tersebut sebagai jaringan teroris.
Hal ini terang saja mendapatkan respon dari banyak pihak. Salah satunya dari Wakil Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Ustadz Fahmi Salim.
“Harap @Metro_TV tidak mengulang fitnah murahan kpd Wahdah Islamiyah,” tulis ustadz Fahmi Salim melalui jejaring twitter di akunnya @Fahmisalim2, Senin (4/1).
Tidak ketinggalan ustadz Yusuf Mansur ikut berkomentar dan memberikan klarifikasi atas fitnah yang dilontarkan oleh Metro TV terhadap Wahdah Islamiyah melalui akun twitternya.
“Wahdah Islamiyah, dg pimpinannya yakni Ust Zaitun, bukan lembaga teroris & bukan pula jaringan teroris. InsyaaAllah saya mengenal dg baik,” kata ust YM melalui akun twitternya @Yusuf_Mansur, Senin (4/1), menanggapi fitnah METRO TV.
Lembaga Dakwah Wahdah Islamiyah berdiri pada 18 Juni 1988 yang merupakan sebuah Organisasi Massa (Ormas) Islam yang bergerak di bidang da’wah, pendidikan, sosial, kewanitaan, informasi, kesehatan dan lingkungan hidup.
Berikut video lengkap ketika Metro TV menampilkan Wahdah Islamiyah sebagai teroris:
*Jika gambar kurang jelas, ubah kualitas video menjadi 720HD