serambiMINANG.com – Kota Padang layak berbangga diri setelah memperoleh Predikat Kepatuhan/ Predikat Kota dengan layanan Publik terbaik se-Sumatera Barat dari Ombudsman RI.
Program Kepatuhan ini dilaksanakan oleh Ombudsman RI pada bulan April – Mei 2015 dan Agustus – September 2015. Program ini merupakan rangkaian kegiatan kajian yang dilakukan Ombudsman RI dalam rangka mengidentifikasi tingkat kepatuhan Pemerintah Pusat (Kementerian dan Lembaga), dan Pemerintah Daerah dalam memenuhi komponen standar pelayanan yang telah diatur dalam UU No. 25 tahun 200 tersebut.
“Kewajiban pemerintah memenuhi standar pelayanan di semua unit pelayanan publik harus segera ditunaikan bila ingin praktik penyelenggaraan pelayanan publik kita berjalan baik dan memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat,” jelas Ketua Ombudsman RI, Danang Girindrawardana, di sela-sela kegiatan penyerahan Pradikat Kepatuhan di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (16/12/2015) dikutip dari bentengsumbar.com.
Dari hasil Program Kepatuhan tersebut Kota Padangmemperolah nilai tertinggi dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat. Walaupun untuk tingkat nasional Kota Padang sendiri masih berada pada zona kuning.
“Kegiatan ini kita adakan setiap tahunnya. Di Kota Padang mendapat nilai cukup bagus, namun ketika dirata-ratakan pada tingkat nasional, hanya berada pada zona kuning. Beberapa daerah lainnya di Sumatera Barat, seperti Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Pasaman Barat malah berada pada zona merah. Bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berada di zona hijau, nanti juga akan kita berikan piagam penghargaan,” ujarnya.
Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah yang diundang ole Ombudsman RI untuk menerima penghargaan terebut akan berusaha meningkatkan pelayanan publik di Kota Padang sehingga dapat masuk ke Zona Hijau di tingkat Nasional.
“Kita tentu butuh waktu, tidak bisa hanya satu atau dua tahun. Namun yang jelas, Kota Padang bertekad berada pada zona hijau untuk tingkat nasional. Kita akan belajar dari daerah lain yang suda berada di zona hijau pada tingkat nasional,” ungkap Mahyeldi.