Beranda / Belajar Islam / “CINTA” Yang Katanya Tidak Harus Memiliki, Benarkah? (habis)

“CINTA” Yang Katanya Tidak Harus Memiliki, Benarkah? (habis)

Baca postingan sebelumnya “CINTA” Yang Katanya Tidak Harus Memiliki, Benarkah? (bagian 2)

cinta1Inti pelajaran yang kita ambil dari kisah diatas yang sesuai dengan pembahasan kali ini adalah.

Kita tentu tidak ingin unta yang kita miliki hilang, meskipun kita bisa mengatakan bertawakkal kepada ALLAH atas kehilangan yang terjadi. Nyata-nyatanya Rasulullah saw, justeru menyuruh mencegah kemungkinan buruk itu terjadi barulah kita disuruh untuk bertawakkal.

Jika ada suatu dosa yang besar kemungkinan akan terjadi maka kita diperintahkan untuk melakukan tindakan pencegahan. Kita harus berusaha semaksimal mungkin agar dosa tersebut tidak menjadi kenyataan dengan melakukan tindakan-tindakan nyata. Barulah berserah diri kepada ALLAH atas apa saja yang terjadi.

Baca :   Intifadha ke-3 Semoga Berbuah Kemerdekaan Palestina

Untuk mencegah angan-angan yang hanya menjadi sumber dosa maka kita harus melakukan tindakan aktif dan nyata agar itu tidak terjadi. Bisa dengan berusaha menjadikannya halal atau membabat habis semuanya. Tentu tidak ada yang mudah diantara kedua pilihan ini. Itulah gunanya kita berserah diri (tawakkal) kepada ALLAH atas apa saja yang menjadi hasilnya.

Lihat Juga

Tentang han

Sedang BELAJAR.... dan terus BELAJAR

Lihat Juga

Cinta Yang Tak Jatuh

serambiMINANG.com – Cinta Yang Tak Jatuh Cinta, begitu orang mendengarnya maka yang terbayang hanya sisi …

Tinggalkan Balasan

"CINTA" Yang Katanya Tidak Harus Memiliki, Benarkah? (habis) - Serambi Minang