serambiMINANG.com – Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam (KTT OKI) pada 6-7 maret di Jakarta. KTT OKI kali ini membahas dukungan terhadap palestina dalam deklarasi Jakarta. KTT OKI ini dujadwalkan akan mengeluarkan seruan untuk mendukung palestina dan status kota Jarusalem beserta langkah konkretnya.
“Presiden Jokowi sebagai presiden baru mungkin sedang merealiasikan janji-janjinya, setidaknya kita angkat topi dengan keputusan beliau untuk mengembargo produk-produk Israel. Namun kita juga perlu tahu selain usaha pembebasan Palestina dari Israel tentu memang sangat sulit,” kata Direktur Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam (PSTTI) Universitas Indonesia (UI), Dr. Abdul Muta’ali seperti dilansir detik (8/3/2016).
KTT OKI menghasilkan resolusi berisi seruan politik dan Deklarasi Jakarta.
“Deklarasi Jakarta lebih kepada tindak lanjut dari political call. Jadi kita bersama teman-teman OKI akan mempersiapkan hal-hal yang sifatnya praktis, konkret yang dapat disepakati OKI,” kata Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi seperti dilansir bbc (8/3/2016).
OKI pertama kali dibentuk pada tahun 1969 di Maroko sebagai respon pembakaran Masjid Al-Aqsa di Palestina oleh kaum ekstrimis Yahudi. Indonesia menggelar KTT Luar Biasa OKI atas permintaan Palestina dan OKI menggantikan Maroko yang batal menjadi tuan rumah.
Kesediaan Indonesia menjadi tuan rumah KTT OKI diharapkan bisa membuat Indonesia semakin peduli dengan nasib warga Palestina atas tragedi kemanusiaan yang terjadi disana. Tanah palestina telah lama dicaplok yahudi dan siatasnya dibangun negara baru. Penderitaan rakyat palestina patut menjadi perhatian kita semua.