Beranda / Berita / Penderitaan Pengungsi Suriah Hingga Kini, Mari Kita Bersuara Lantang Agar Dunia Tidak Melupakannya

Penderitaan Pengungsi Suriah Hingga Kini, Mari Kita Bersuara Lantang Agar Dunia Tidak Melupakannya

serambiMINANG.com – Pengungsi asal Syria yang mengembara mencari keamanan di Eropa telah sampai kamp Idomeni di perbatasan Macedonia. Gerbang perbatasan yang ditutup membuat pengungsi menjadi semakin menderita.

Mereka berharap perbatasan dapat segera dibuka sehingga mereka dapat melanjutkan perjalanan.

Pembekuan dan kondisi cuaca yang basah telah merubah kamp menjadi kolam es, mustahil bagi para pengungsi untuk bisa bertahan lebih lama di kamp idomeni. Kondisi kotor, kekurangan makanan, air minum, serta obat-obatan menjadikan situasi semakin memburuk.

Karena penutupan perbatasan tersebut, sekitar 2.000 pengungsi minggu ini terpaksa mencoba mengelilingi perbatasan dengan harapan menemukan jalan untuk masuk ke macedonia.

Baca :   Dimediasi Anggota DPR Jazuli Juwaini Yang Juga Mahasiswa Doktoral UNJ, Rektor Cabut SK DO Ronny

Berikut gambar kondisi pengugnsi suriah.

Sumber gambar Aljazeera.

pengungsi1 pengungsi2 pengungsi3 pengungsi4 pengungsi5 pengungsi6 pengungsi7 pengungsi8 pengungsi9 pengungsi10 pengungsi11 pengungsi12 pengungsi13 pengungsi14 pengungsi15 pengungsi16 pengungsi17 pengungsi18

 

Lihat Juga

Tentang han

Sedang BELAJAR.... dan terus BELAJAR

Lihat Juga

Syeikh Hasyim Asy’ari : Syiah (Rafidhah) Ahli bid’ah

Kesesatan aliran syiah bukan hanya muncul belakangan saja, bahkan jauh sebelum seyeikh Hasyim Asy’ari menulis …

Tinggalkan Balasan

Penderitaan Pengungsi Suriah Hingga Kini, Mari Kita Bersuara Lantang Agar Dunia Tidak Melupakannya - Serambi Minang