Beranda / Berita / Cinta dalam lantunan syair Ibnu Qoyyim Al Jauzy

Cinta dalam lantunan syair Ibnu Qoyyim Al Jauzy

Cinta-Dalam-lantunan-syair-ibnu-qoyyim-al-jauzyCinta dalam  lantunan cerita sejarah memang tiada habisnya. Cinta itu sendiri juga cerita menyejarah yang telah menjadi nenek moyang dalam perjalanan hidup manusia.

Cinta memang tiada berbentuk, namun ketika dia bergelora tiba-tiba saja yang penakut bisa jadi pemberani. Yang lemah tiba-tiba saja kuat.

Akan tetapi cinta dalam arti yang sebenarnya tidak sempit pada laki-laki dan perempuan saja. Karena setiap perbuatan manusia memang sejatinya menunjukkan cinta, cinta kepada Tuhannya. Lalu tahap-tahap perjalanan hidupnya yang juga bercerita cinta dengan makhluk Allah yang merupakan pembuktian cinta kepada Allah.

Ibnu Qoyyim dalam sebuah karyanya menuturkan lantunan syair cinta penuh makna, makna yang menembus langit dan bertabur keinsyafan.

“Diantara mereka ada yang menyembunyikan rasa cinta

Ia menjaga keluhan lisan dan memutusnya

Di antara mereka ada yang berterus terang

Bila dicela,”tak usahlah mencela” ia bilang

Bukankah hatiku memang tempat ujian-NYA?

Bagaimana mungkin ia tersembunyi padahal telah nyata?

Dimanakah para pecinta yang mencintai mereka?

Dimanakah yang mencerai dan menyatukan asaangisan menghiasi mata mereka

Sungguh indah mata cinta saat menitikkan air mata

Mereka selalu terjaga, dan itulah keinginan hamba

Kala yang lain terlelap menutup mata

Mereka selalu terjaga, dan itulah keinginan hamba,

Kala yang lain tertidur lelap menutup mata

Dipintu itu mereka tumpahkan ratapan

Sebuah tangisan yangberguna jika tanpa kemunafikan

Air mata itu melindungi mereka

‘tuk memberi syafaat, air mata “penghamba” tentu bisa.”

Baca :   "CINTA" Yang Katanya Tidak Harus Memiliki, Benarkah? (bagian 2)
Lihat Juga

Tentang Andri Oktavianas

Koordinator #IndonesiaTanpaJIL Padang

Lihat Juga

Cinta Yang Tak Jatuh

serambiMINANG.com – Cinta Yang Tak Jatuh Cinta, begitu orang mendengarnya maka yang terbayang hanya sisi …

Tinggalkan Balasan

Cinta dalam lantunan syair Ibnu Qoyyim Al Jauzy - Serambi Minang