Inilah Sakit Yang Tidak Ada Obatnya Kata Rasulullah SAW

serambiMINANG.com – Begitu banyak warna dalam kehidupan yang menjadi sunnatullah bagi manusia. Diantara warna warni kehidupan yang diberikan Allah SWT tersebut tentu saja ada ujian yang akan menghiasinya. Salah satu ujian yang seringkali kita lihat dalam kehidupan manusia adalah ujian berupa sakit.

Ujian sakit berupa penyakit yang diberikan oleh Allah SWT tentu saja memiliki hikmah yang kemudian menjadikan Allah SWT sebagia sandaran dalam menjalani kehidupan.

Dalam sebuah hadist dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang,

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
(5) Hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Al Hakim)

Namun dari semua ujian sakit tersebut tidak sedikit yang kemudian tidak lulus karena justru memalingkan diri dari Allah SWT. Penyakit yang terus menggerogoti tubuh secara terus menerus justru memawa diri jatuh kepada jurang kesyirikan.

“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lantas ia membenarkan perkataannya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan pada Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam” (HR. Ahmad)

Banyak yeng kemudian terjatuh ketika ujian sakit ini diberikan oleh Allah SWT. Padahal Rasulullah SAW telah menyebutkan bahwa tidak mungkin Allah SWT menurunkan suatu penyakit melainkan tanpa menurunkan obat.

“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” (HR Bukhari).

Disisi lain, menjalani sakit tentu saja tidak hanya bergantung pada obatan-obatan yang telah diturunkan oleh Allah SWT saja, melainkan juga harus memasrahkan dan mendekatkan diri, dan harus semakin dekat kepada Allah SWT. Karena suatu penyakit tidak akan pernah bisa sembuh jika tidak mendapatkan izin dari Allah SWT.

Dari Jabir bin ‘Abdullah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah ﷺ, bahwasannya beliau bersabda,

“Setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat itu tepat untuk suatu penyakit, penyakit itu akan sembuh dengan seizin Allah ‘Azza wa Jalla.” (HR. Muslim)

“Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.” (Surat Al An’am : 17)

Maka dari itu berbagai macam obat hanyalah perantara, begitupula yang mengobatinya, seperti dokter, ustadz dan pastinya bukanlah dukun karena telah jatuh pada kesyirikan kepada ALlah SWT.

Penyakit Yang Tidak Ada Obatnya

Namun Dari Semua penyakit yang diturunkan oleh Allah SWT, ternyata ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan, sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW:

“Hai hamba-hamba Allah, berobatlah kalian, karena sesungguhnya Allah swt. tidak sekali-sekali membuat penyakit melainkan Dia membuat pula obatnya, kecuali satu penyakit, yaitu penyakit ketuaan.”(HR.Ahmad)

Penyakit ketuaan atau dalam teks hadist lainnya adalah juga menyebutkan kematian yang kemudian tidak memiliki obat sama sekali dari Allah SWT.

Hadist ini tentu saja memberikan anjuran kepada kita agar tidak berputus asa dalam menghadapi ujian sakit karena samua sakit pasti memiliki obat.

Wallahualam