serambiMINANG.com – Seorang lelaki dari komunitas Dalit India dipenggal dan istrinya mati ditikam gara-gara utang 15 rupee (sekitar Rp3.000) di negara bagian Uttar Pradesh.
Polisi mengatakan pasangan itu dibunuh oleh pemilik toko kelontong dari kasta lebih tinggi, Kamis (28/7) setelah mengatakan bahwa mereka perlu waktu untuk membayar biskuit yang mereka telah beli sebelumnya.
Dalit, sebelumnya dikenal sebagai paria, adalah kasta terendah dalam hirarki kasta Hindu India.
Polisi mengatakan kepada kantor berita Press Trust of India insiden itu terjadi di distrik Mainpuri Kamis pagi keyika pasangan itu sedang dalam perjalanan untuk bekerja.
Mereka dicegat oleh Ashok Mishra, pemilik toko kelontong di desa itu, yang menuntut pasangan itu untuk memberikan uang pembayaran tiga bungkus biskuit yang mereka telah beli bagi tiga anak mereka beberapa hari lalu.
Disebutkan, pasangan itu meminta bersabar dan berjanji akan membayar setelah menerima upah harian mereka malam itu.
“Ketika Mishra berteriak-teriak meminta pembayaran, pasangan itu berjalan menuju ladang. Mishra kemudian berlari ke rumahnya yang tak jauh letaknya dan dan kembali membawa kapak. Dia menghujamkam kapaknya berulanfg kali pada Bharat dan kemudian menyerang Mamta yang berusaha untuk menyelamatkan suaminya. Pasangan itu meninggal di tempat,” papar Nadeem, seorang warga setempat, kepada surat kabar Indian Express.
Masyarakat Dalit di desa itu memblokir jalan untuk memprotes kejadian tersebut. (bbc)