Serambi Minang Media Dakwah Sumatera Barat
serambiMINANG.com – Kebutuhan bahan bakar energi bagi negeri masih sangat besar. Pertamina menjadi salah satu BUMN yang fokus terhadap distribusi bahan bakar untuk Indonesia.
Menjelang hari Kemerdekaan Indonesia ke-71 ini, Dirut Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, Indonesia merdeka secara energi bila dapat mensuplai kebutuhan masyarakat sebanyak 80%.
“Apabila kita dapat mensuplai kebutuhan kita minimum 80 persen oleh kemampuan kita. Jadi, oleh karena itu adanya kilang penting untuk kita merdeka secara energi. Kemudian mengembangkan upstream ke luar negeri, itu juga bagaimana kita merdeka, tidak tergantung orang lain,” ujar Dwi usai gerak jalan di Kementerian BUMN, Jl Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (14/8/2016).
Menurutnya, peristiwa ini bukan hanya untuk memperingati hari kemerdekaan saja. Namun juga mengenang jasa pahlawan serta membawa kesejahteraan bagi Indonesia.
“Ini kan bukan hanya memperingati hari kemerdekaan, tapi kita mengenang dan berterima kasih oleh jasa para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan ini, karena dengan kemerdekaan inilah kita memiliki kedaulatan untuk membangun negeri kita, kedaulatan kita dengan cara kita tidak di dikte orang lain,” ujar Dwi.
Menurut Dwi, di hari kemerdekaan itu memiliki perayaan unik di mana lomba bisa berlangsung selama seminggu. Ia masih ingat lomba favoritnya di masa anak-anak saat lomba 17 Agustus, yaitu lomba main karung.
“Berbagai kemeriahan selama setahun itu yang agak panjang biasanya 2 minggu sampai satu bulan ada acara lomba. Paling suka lari sama karung kebanyakan begitu belum juara,” ujar Dwi.
Sementara itu, ditemui di tempat yang sama, Dirut PLN Sofyan Basir juga mengatakan, kemerdekaan harus bisa membawa kesejahteraan yang merata. Sebagai Dirut PLN, ia ingin bagaimana persediaan listrik tersedia di seluruh Indonesia.
“Kemerdekaan bangsa ini untuk kemakmuran rakyat, pemerataan, kesetaraan bagi semua bangsa Indonesia, bagi semua rakyat Indonesia. Saya bertugas di PLN, bagaimana masyarakat dari ujung barat ke timur, utara ke selatan, mendapat elektrifikasi. Itu kewajiban saya, itu lah merdeka. Merdeka secara energi, merdeka secara ekonomi,” ujar Sofyan. (detik)
