serambiMINANG.com – Pencurian listrik masih marak di Jakarta. Salah satu modusnya adalah dengan membuat sambungan listrik ilegal yang biasanya dilakukan oleh pedagang kaki lima (PKL) dan warung-warung tenda di pinggir jalan.
Selain merugikan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), tindakan tersebut juga membahayakan masyarakat. Sebab, PKL dan warung-warung tenda menyambung kabel yang tidak sesuai standar ke penerangan jalan umum (PJU).
Meminimalisir pencurian listrik ini, PLN membuat Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). Tempat pengisian listrik ini diberi nama SPLU Beji Lintar.
General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya, Syamsul Huda mengatakan, pembangunan SPLU ini memberikan solusi kepada pedagang semisal, yang berada di areal wisata.
Saat ini pihaknya telah memasang dua unit yang nantinya dapat berguna bagi warga sekitar dan pedagang di Pulau Tidung. Di mana kapasitas satu unit SPLU sebesar 5500 kWh.
“Kami akan memasang sebanyak 200 unit SPLU Beji Pintar di seluruh wilayah kerja PLN Distribusi Jakarta Raya hingga hari listrik nasional yang diperingati pada tanggal 27 Oktober 2016,” ujar Syamsul dalam keterangan, Jakarta, Rabu (24/8).
Beji artinya sumber, dan Lintar singkatan dari Listrik Pintar (Lintar). SPLU ini ada yang berdiri sendiri (standing) dan dipasang di tiang-tiang listrik (cantol). Bentuknya kotak, mirip box untuk mengambil tiket parkir, yang di tengahnya terdapat meteran listrik (kWh meter) persis seperti meteran di rumah-rumah.
SPLU ini bisa digunakan oleh siapa saja. Pengguna tinggal membeli pulsa listrik di ATM, penjual pulsa, atau mini market lalu mengisinya ke meteran. Setelah itu SPLU dapat mengalirkan listrik untuk lampu, mengisi baterai handphone, dan sebagainya.
Syamsul menegaskan, pasokan listrik dari SPLU Beji Pintar tersebut lebih aman, karena jika ada peralatan yang rusak, SPLU tersebut akan menghentikan pasokan listrik.
“Stasiun Pengisian Listrik Umum ini mendorong kegiatan ekonomi kreatif produktif sehingga meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Layanan yang hadir tanpa dimohon ada layanan khusus aman, murah,bersih, bebas polusi dan suara,” tandasnya.
Rencananya tahun ini PLN Disjaya akan menyebar SPLU sebanyak 200 unit, dengan dua jenis yaitu berdiri 40 unit dan cantol 160 unit. Untuk mencegah pencurian listrik, SPLU Beji Lintar akan disebar ke 16 Area PLN Disjaya. Untuk letak spesifiknya masih dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Di sisi lain, perseroan menggelontorkan dana bantuan pendidikan sebesar Rp 3,6 miliar untuk 66 sekolah, guna meningkatkan motivasi siswa dalam belajar untuk mencapai cita-citanya di dunia kerja.
Menurutnya, PLN sebagai salah satu BUMN terus berupaya meningkatan pendidikan tanah air dan berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa serta menumbuhkan minat dan kepedulian kepada masyarakat Indonesia, khususnya di sektor ketenagalistrikan.
“Kami memberikan kesempatan untuk dapat berbagi pengetahuan kepada siswa dan masyarakat; meningkatkan wawasan di sektor ketenagalistrikan bagi sekolah dan perguruan agar siswa memiliki minat untuk berkontribusi di sektor ketenagalistrikan; dan agar masyarakat dapat meningkatkan kepedulian mengenai sistem ketenagalistrikan,” ucap Syamsul.(merdeka)