serambiMINANG.com – Dua ledakan bom yang mengguncang kota pantai Pattani, Thailand bagian selatan, menewaskan satu orang. Korban tewas yang berjenis kelamin wanita itu diidentifikasi sebagai Oraphan Sriuenhat (35).
Seperti dilaporkan media lokal Thailand, Bangkok Post, Rabu (24/8/2016), kedua ledakan bom terjadi di dua lokasi terpisah dengan selisih waktu 20 menit. Belum ada kelompok maupun pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan itu.
Ledakan pertama mengguncang pada Selasa (23/8) malam, sekitar pukul 10.40 waktu setempat di dekat sebuah pub dan karaoke yang ada di belakang Southern View Hotel. Tidak ada korban jiwa akibat ledakan pertama ini.
Ledakan kedua, yang berkekuatan besar dan dilaporkan berasal dari truk pikap, meledak sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Ledakan yang terjadi di dekat pintu masuk Southern View Hotel ini, melukai 30 orang yang 17 orang di antaranya dilarikan ke rumah sakit.
Oraphan, yang juga korban ledakan kedua, akhirnya tewas pada Selasa (23/8) malam, akibat luka-luka yang dideritanya. Oraphan diketahui bekerja di sebuah toko yang ada di depan hotel yang menjadi lokasi ledakan kedua.
Ledakan kedua yang kekuatannya lebih besar, dilaporkan menghancurkan kaca jendela bangunan di sekitar lokasi. Southern View Hotel yang menjadi lokasi ledakan, mengalami kerusakan parah. Lebih dari 10 mobil dan motor yang diparkir di lokasi itu rusak akibat ledakan. Namun belum diketahui pasti apakah kedua bom diledakkan dengan penghitung waktu atau pengendali jarak jauh.
Dua ledakan di Pattani ini terjadi selang beberapa pekan usai rentetan ledakan di kawasan wisata Thailand, termasuk Phuket, yang menewaskan 4 orang. Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Menteri Pertahanan Thailand, Prawit Wongsuwan menyatakan tidak ada keterkaitan antara rentetan ledakan beberapa pekan lalu dengan dua ledakan di Pattani ini.
“Saya yakin, insiden di Pattani semalam tidak berkaitan dengan serangan di tujuh provinsi (beberapa pekan lalu),” tegas Prawit kepada wartawan setempat. (detik)