serambiMINANG.com – Nasib yang menyedihkan harus dialami oleh anak dari ibu Bening Asmarane Sintyawati yang harus mengalami pembedahan pada pada kulit yang mengalami infeksi akibat dari kesalahan dalam proses imunisasi.
Ibu Bening Amarane Sintyawati menceritakan kejadian tersebut pada akun jejaring sosial media facebook miliknya dengan sangat menyayangkan sikap bidan yang melakukan imunisasi dinilai cuek dan tidak peduli.
“Hasil imunisasi oleh bidan puskesmas selomerto RATNA DEWI,setelah konfirmasi dengan bu bidan katanya tidak apa” lalu saya bawa ke puskesmas katanya juga tidak apa”,lalu anak saya bawa ke dokter spesialis anak katanya bidan yg nyuntik kurang dalam menyebabkan radang otot,setelah itu saya konfirmasi dgn bidan yg menyuktik bu bidan blg tidak apa”.,hari selasa pagi si anak panas lalu saya bawa kembali ke dokter spesialis anak ternyata sudah infeksi lalu dokter menyarankan harus bedah saat itu pun dokter membuat rujukan ke dokter bedah,selasa mlm bu bidan datang kermh melihat luka anak saya masih blg tidak apa” tidak perlu dbedah.,rabu pagi saya bawa ke dokter bedah karna saya takut terjadi sesuatu,dokter bedah pun mengatakan bahwa luka ini sudah infeksi dan harus di bedah di ambil dagingnya karna ada yg sudah tidak berfungsi,mlm itu pun kami menyetujui untk operasi.,sebelum operasi kami sudh mmberitahu bu bidan,tapi dari pihak bu bidan tidak ada yg datang menjenguk putra saya sampai pulang jelas” ini kesalahan bu bidan yg menyuntik anak saya kurang dalam dan tidak memakai sarung tangan.sampai sekarang putra saya masih harus drawat setiap hari harus ada perawat yg kerumah untuk mengganti perban.
Anak saya sudah seperti ini kok bu bidan blg tidak apa” tidak perlu dbedah jelas” dalamnya sudah infeksi.
Buat ibu” saya sarankan untuk hati” dan imunisasi anak untuk di bidan yg dpercya dan bertanggung jawab.
Bisa anda bayangkan jika anda di posisi saya sebagai seorang ibu melihat anak terluka .??” tulis bu Bening dalam akun jejaring sosial media facebook miliknya, 04 Agustus 2016.
Ternyata, hal ini tidak terjadi pada ibu bening saja, namun juga terjadi pada netizen lainnya yang memberikan komentar pada postingan bu bening.
Ibu Marlina Arei Yuricho Khanza menulis komentar pada status ibu Bening karena mengalami kejadian yang sama pada anaknya pasca dilakukan imunisasi.
“Itu sama persis yg ku alamai… putri ku jg bgt…aq tanyakan ket4 ny dia bilang gpp… berkali” kutanya kan gpp… tp akhir nya ku tanyakan dokter salah cara menyuntik nya…sampai selama dua bln urat ny kluar berlobang nanah pun kluar trus kayak ingus….” tulis ibu Marlina
Sementara dalam komentar lainnya, dengan nama akun Tulus Prihermawan yang memeritahukan bahwa untuk imunasisi jenis ini harus hati-hati dan apabila ada infeksi segera dilaporkan ke petugas.
“Setahu saya, imns BCG memang yg paling banyak kasus infeksinya. Ini karena penyintikannya tipis sekali, persis dibawah kulit. Jadi, kalo tdk hati2, ini sangat rawan infeksi. Dan kalau sdh terlanjur infeksi, segera lapor ke petugas utk diberi pertolongan segera. Kalo vaksin lain, jarang kasusnya…” tulis Pak Tulus