serambiMINANG.com – Jika umat muslim lainnya merayakan Idul Adha pada Senin (12/9), pengikut Tarekat Naqsabandiyah malah merayakannya hari ini, Sabtu (10/9). Bagi pengikut Naqsabandiyah, 10 Zulhijah jatuh hari ini, bukan Senin mendatang.
Sabtu pagi, ratusan banyaknya pengikut Tarekat Naqsabandiyah yang mengelar shalat Idul Adha di Masjid Baitul Makmur, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat.
jamaah yang datang dari sejumlah daerah, seperti Solok dan Painan, saling bersalaman. “Menurut pemahaman dan hitungan kita, Idul Adha jatuh hari ini, bukan Senin. Hitungannya, 100 hari dari awal Ramadan,” terang Guru Tarekat Naqsabandiyah Syafri Malin Mudo, usai shalat Idhul Adha.
Dijelaskan Malin Mudo, penetapan hari-hari besar Islam, seperti Idul Adha, Idul Fitri, atau awal Ramadan memang berbeda dengan umat islam lainnya. “Semuanya sudah jelas hitungannya,” ucap Malin. (h/ben)(harianhaluan)