serambiMINANG.com – Kontingen Sumatera Barat akhirnya berhasil meraih medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XIX di Bandung Jawa Barat. Medali emas pertama bagi kontingen Sumbar ini didapat melalui cabang binaraga yang dipersembahkan oleh Iwan Samuray pada kelas 75 kg.
Dengan hasil ini Sumbar sudah meraih satu medali emas dan satu medali perak. Medali perak disumbangkan oleh Nofrion melalui cabang dayung nomor slalom putra pada Kamis (15/9) lalu.
Pada partai final yang digelar di Gedung Kesenian sabilulungan Kabupaten Bandung, Minggu (18/9), Iwan berhasil mengalahkan Mheni dari Jawa Tengah dan merebut medali perak serta Syafrizaldi dari Jawa Timur meraih medali perunggu. Dengan hasil ini Iwan merelealisasikan targetnya mengalahkan Syafrizaldi yang merupakan juara bertahan PON di kelas 75 kg.
Sementara itu, pada dua cabang olahraga (Cabor) lainnya, Sumbar harus terhenti langkahnya. Dua cabang tersebut yaitu, voli pasir putra dan polo air putra yang masing-masing menelan kekalahan dalam ajang tersebut.
Tim voli pasir putra Sumbar yang bertanding di lapangan voli pasir Arcamanik, Bandung Minggu (18/9) harus mengakui keunggulan Bali dengan skor 2-0 di babak kedua.
“Anak-anak sudah bertanding dengan maksimal. Namun, kami masih belum berhasil meraih kemenangan,” ujar pelatih voli pasir Sumbar, Jafriyal Koyal Minggu (18/9), siang kepada Haluan saat ditemui usai laga di Bandung.
Sementara, tim polo air putra Sumbar yang menghadapi Sumatera Selatan di kolam renang Jalak Harupat Minggu (18/9), juga kalah dengan skor 10-12 di babak perempat final. “Permainan kedua tim sangat sengit. Kualitas kedua tim tidak jauh berbeda,” ujar pelatih polo air putra Sumbar, Maidison, Minggu (18/9).
Menurut Maidison jika Sumbar bisa menurunkan salah satu pemain andalannya Gilang yang sedang mengikuti pelatihan polisi, kemungkinan Sumbar bisa meraih kemenangan terbuka lebar. “Saya sudah mencoba mengantikan posisi Gilang dengan pemain lainnya, namun memang tidak ada yang bisa mengantikan posisinya,” ujarnya.
Di cabang wushu satu atlet Sumbar yang turun Minggu (18/9), di GOR Pajajaran juga mengalami kekalahan. Amanda yang turun di nomor sanda kelas 56 kg putri harus mengakui keunggulan atlet Banten dengan skor 0-2 di babak penyisihan. Atlet Banten sendiri mampu menguasai jalannya pertandingan.
Meski kalah, pada hari ini, (Senin, red) tiga atlet wushu Sumbar kembali berlaga yaitu Randi Putra di nomor sanda kelas 52 kg putra akan menghapi atlet Jambi, Mafrans saputra di nomor sanda kelas 60 kg putra akan menghadapi atlet Jawa Barat dan Aldo Simamora di nomor sanda kelas 48 kg putra akan menghadapi atlet Sumatera Utara.
“Untuk peluang meraih medali ada pada Randi. Bukan berarti yang lain tidak ada medali.
Mudah-mudahan semua atlet bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan bisa meraih medali sesuai dengan apa yang kami harapkan,”ujar Ketua Pengprov Wushu Sumbar, Usnaiti. (haluan)