Beranda / Belajar Islam / Syeikh Hasyim Asy’ari : Syiah (Rafidhah) Ahli bid’ah

Syeikh Hasyim Asy’ari : Syiah (Rafidhah) Ahli bid’ah

syeikh_hasyim_asyariKesesatan aliran syiah bukan hanya muncul belakangan saja, bahkan jauh sebelum seyeikh Hasyim Asy’ari menulis tentang kesesatan syiah, ibnul jauzi telah menuliskannya dalam karya fenomenal nya”Talbis Iblis”.

Dalam kitab klasik NU, yang ditulis oleh Syekh Hasyim Asy’ari “Risalah Ahlusunnah wal Jama’ah” telah disebutkan beberapa golongan ahli bid’ah, salah satunya adalah golongan rafidhah (Syiah rafidhah)

Sebagaimana dituliskan oleh syekh Hasyim Asy’ari pada bab munculnya berbagai bid’ah di nusantara :

Ada juga kelompok Rafidhaah yang selalu mencela Abu Bakar dan Umar r.a. dan lainnya. Tetapi fanatik kepada sahabat Ali bin Abi Thalib dan Ahli Bayt r.a. Berkata Sayid Muhammad dalam kitab “Syarah Qamus”, bahwa sebagian kaum Rafidzah ada yang menjadi kafir, semoga Allah menjauhkan kita  darinya.
Berkata Qadli Iyadh dalam kitab “Syifa”, bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda :
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ مُغَفَّلِ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : الله الله فِى اَصْحَابِى، لاَ تَتَّخِذُوْهُمْ غَرْضًا
مِنْ بَعْدِىْ، فَمَنْ احََبَّهُمْ فَبحُِبِّىْ احََبَّهُمْ، وَمَنْ اَبْغَضَهُمْ فَبِبُغْضِيْ اَبْغَضَهُمْ، وَمَنْ اَذَاهُمْ
فَقَدْ اَذَانِيْ وَمَنْ اَذَانِيْ فَقَدْ اَذَى اللهُ وَمَنْ اَذَى اللهَ يُوْشِكُ اَنْ يَاءْخُذَهُ.

Artinya : Takutlah kepada Allah (untuk mencela) para sahabatku, janganlah kalian mencela sahabatku sepeninggalku. Barang siapa mencintai mereka maka aku mencintainya dengan sepenuh cintaku, barangsiapa membenci mereka maka aku akan membencinya dengan kebencianku. Barang siapa mencela mereka, sama dengan mencelaku. Barang siapa mencelaku sama dengan mencela Allah. Barang siapa mencela Allah maka Allah akan menyiksanya. (HR. Tirmidzi, Ahmad).

Baca :   MasyaAllah, Inilah Indahnya Suara Tilawah Polwan Penghafal Al Qur'an

Rasulullah juga bersabda :
لاَ تَسُبُّوْا اَصْحَابِيْ فَمَنْ سَبَّهُمْ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ الله وَالْمَلائَكَِةِ وَالنَّاسِ اجَْمَعِيْنَ وَلا يَقْبَل الله مِنْهُ صَرْفًا وَلاَ عَدْلاً.
Artinya : Jangan kalian mencela para sahabatku, barang siapa mencelanya maka baginya laknat Allah, para Malaikat dan segenap manusia, dan Allah tidak akan menerima amal kebaikannya.

Rasulullah juga bersabda:
لاَ تَسُبُّوْا اَصْحَابِيْ فَاِنَّهُ سَيَجِيْئُ قَوْمً فِى أخِرِ الزَّمَانِ يَسُبُّوْنَ اَصْحَابِى فَلاَ تُصَلُّوْا عَليَْهِمْ وَلا تُصَلوُّْا مَعَهُمْ وَلا تُنَاكِحُوْهُمْ وَلا تُجَالِسُوْهُمْ وَاِنْ مَرَضُوْا فَلاَ تَعُوْدُوْهُمْ
Artinya : Janganlah kalian menghina para sahabatku. Sesungguhnya Akan ada di akhir zaman orang-orang yang suka mencela para sahabatku. Jangan  alian menshalati mereka ketika mati, jangan shalat bersama mereka, jangan menikahkan anak-anak kalian dengan anak mereka, dan jangan duduk bersama mereka, dan jika mereka sakit janganlah kalian menjenguknya.

Rasulullah s.a.w. bersabda :
مَنْ سَبَّ اَصْحَابِى فَاضْرِبُوْهُ
Artinya : Barang siapa mencaci sahabatku maka pukullah dia. Nabi s.a.w. memberitahukan bahwa
menyakiti para sahabat adalah sama halnya dengan menyakiti Nabi itu sendiri. Dan menyakiti Nabi
adalah haram hukumnya.

Rasulullah s.a.w. bersabda :
لاَ تُؤْذُوْنِىْ فِى اَصْحَابِى وَمَنْ اَذَاهُمْ فَقَدْ اَذَانِىْ
Artinya : Janganlah kalin menyakiti aku (dengan) mencaci sahabatku, barang siapa menyakiti mereka sama dengan menyakiti aku.

Rasulullah s.a.w. bersabda :
لاَ تُؤْذُوْنِىْ فِى عَائِسَةَ
Artinya : Janganlah kalian menyakiti aku dengan menyakiti A’isyah.
بِضْعَةٌ مِنِّى يُؤْذِيْنِىْ مَا أذَاهَا
Artinya : (Fathimah ) adalah darah dagingku, siapapun yang menyakitinya sama dengan menyakitiku.

 

Rujukan:

  • Risalah Ahlusunnah Waljama’ah, Syeikh Hasyim Asy’ari.
Lihat Juga

Tentang Andri Oktavianas

Koordinator #IndonesiaTanpaJIL Padang

Lihat Juga

Mohon Doa Untuk Buya Yahya , Kecelakaan Setelah Safari Dakwah di Kalimantan

serambiMINANG.com – Buya Yahya, tokoh ulama Nahdlatul Ulama NU) yang aktif berdakwah memurnikan kembali dakwah …

Tinggalkan Balasan

Syeikh Hasyim Asy'ari : Syiah (Rafidhah) Ahli bid'ah - Serambi Minang