Beranda / Berita / Kuliner Minang Ini Menang di Ajang ISCOMS di Belanda

Kuliner Minang Ini Menang di Ajang ISCOMS di Belanda

dadih-kuliner-minangserambiMINANG.com – Dadih atau Dadiah, kuliner Minang,, Sumatera Barat, sukses diperkenalkan di Negeri Kincir Angin Belanda. Tak hanya itu, produk asli Indonesia tersebut berhasil dimenangkan dalam kongres mahasiswa biomedik internasional, International Student Congress of bio (Medical) Science (ISCOMS) pada 2—5 Juni 2015 di University of Medical Centre Groningen (UMCG) Belanda, sebagai penelitian dengan abstrak terbaik dalam ranah sains.

Dadih yang merupakan  kuliner Minang yang  berasal dari produk fermentasi susu kerbau dengan konsistensi seperti tahu, berwarna putih, dengan bau dan rasa yang asam masih kurang populer di masyarakat khususnya di luar Sumatera Barat. Rasanya yang asam tersebut membuat dadih kurang diminati. Dadih mengandung banyak nutrisi yang penting bagi kesehatan tubuh. Berdasarkan segala potensi baik dari dadih, dadih dapat diolah menjadi produk yang tentunya tak hanya sehat namun lebih dapat diminati, yakni dalam bentuk ice cream.

menangkan-kuliner-minang-di-belanda

Karya inovatif olahan kuliner Minang , dadih ice cream muncul dari ide kreatif mahasiswa Indonesia, Aa Noval Ubaedillah dengan 4 orang rekan dan dibimbing oleh seorang dosen (dr. Andani Eka Putra, M.Sc), dari Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas. Noval, sebutan akrabnya, mewakili salah satu paper ilmiah dengan judul, “Dadih ice cream modulates peritoneal macrophage activity: An experimental study using in-vitro model” pada ISCOMS 2015. Ia diberikan kesempatan dalam sesi presentasi oral di bidang Rheumatology & Immunology.

Baca :   Ketua Komisi Pemilihan Umum Turki Umumkan Tanggal Pemilu Ulang

Noval, dengan paper ilmiah yang telah dipresentasikannya, berhasil memenangkan kategori Best Abstract Award on Basic Science yakni penelitian dengan menyajikan abstrak terbaik. Mahasiswa yang juga masuk dalam 15 finalis mahasiswa berprestasi (mawapres) nasional 2015 ini berhasil membawa nama Indonesia sebagai pemenang setelah bersaing dengan 350 mahasiswa dari lebih 60 negara di dunia. Keberhasilannya membawa kemenangan tersebut memberikan kesempatan baginya untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal internasional. Hal tersebut tentunya juga menjadi kebanggaan bangsa Indonesia dalam mengenalkan produk dadih di kancah Internasional.

Tidak hanya dadih sebagai produk asal Indonesia yang diperkenalkan dalam kongres internasional tersebut, namun beberapa potensi bahan alam indonesia juga turut dipresentasikan oleh sejumlah mahasiswa. Beberapa bahan alam indonesia tersebut antara lain pohon manggis dan ginseng jawa. Sebanyak 22 orang mahasiswa asal Indonesia turut diundang untuk  mempresentasikan hasil penelitiannya, diantaranya mahasiswa dari Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya dan Universitas Jember. (liputan6)

Lihat Juga

Tentang Abu Faguza Abdullah

Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (Q.S. Muhammad: 7)

Tinggalkan Balasan

Kuliner Minang Ini Menang di Ajang ISCOMS di Belanda - Serambi Minang