SerambiMINANG.com- Sebelum memejamkan mata untuk tidur dalam rangka mengakhiri aktifitas ‘dua puluh empat jam’ ini, mari kita melihat dan merenungkan suasana tahajud kita masing-masing. Apakah tahajud kita sebagai tahajudnya seorang hamba yang mencintai penciptanya, ataukah sekedar tahajud tanpa makna. Yang melakukan shalat hanya sekedarnya, setelah itu selesai dan bangga, karena …
Selengkapnya »